This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 17 Januari 2012

Aku

aku
adalah aku
aku sayang aku
aku bukan kamu
kamu juga bukan aku

Senin, 16 Januari 2012

Etika Bertamu

1.    Kewajiban Menghormati Tamu
Salah satu tanda keimanan kepada Allah dan hari akhir adalah apabila seseorang menghormati tamunya. Menghormati tamu termasuk salah satu upaya membangun jalinan kasih di antara sesama. Banyak ayat alQuran maupun hadis yang menganjurkan seseorang untuk menghormati tamunya. Misalnya kisah Nabi Ibrahim a.s. yang menghormati tamunya dengan memberikan suguhan bagi mereka. Kisah ini tentunya dalam firman Allah Swt (QS. Hud/11: 69).

Tata Krama Berhias

1.    Islam Menyukai Keindahan
Islam merupakan agama yang sangat menghargai nilai seni dan keindahan. Karena pada hakikatnya Allah adalah Zat Yang Menyukai keindahan. Hal ini sesuai dengan sabda Rasul saw:
عَنْ عَبْدِاللهِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ. (رواه مسلم)
Dari 'Abdullah bin Mas'ud, dari Nabi saw, beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah merupakan Zat Yang Maha Indah lagi menyukai keindahan." (HR. Imam Muslim)
Ajaran Islam hanya mengizinkan unsure keindahan yang sesuai dengan etika social dan tidak melanggar larangan-larangan syari'at. Dengan demikian, Islam tidak menganut aliran seni bebas tanpa batas. Karena hal itu sangat berpotensi maksudnya tipu daya setan yang senantiasa berusaha menjerumuskan manusia ke jalan yang sesat. Tipu daya setan inilah yang telah disinyalir dalam firman Allah Swt. (QS. An-NIsa/4: 119).

Etika Dalam Berpakaian

A.   Tata Krama Berpakaian
Dalam ajaran Islam, kecenderungan memilih pakaian yang indah dan berhias itu bersifat fitrah. Kita berpakaian dan berhias adalah dalam rangka menjaga keindahan kita, karena Allah menyukai keindahan.
Allah Swt memberi peringatan agar manusia harus lebih sopan dan berbuat baik kepada sesama. Ditentukan bahwa pada saat-saat tertentu ketika akan bersujud kepada Allah supaya berpakaian yang baik.

YANG BARU TENTANG KEGIATAN BELAJAR PADA RPP

Sesuai dengan Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, maka ada 3 proses yang harus dilalui oleh peserta didik pada kegiatan inti di kegiatan pembelajaran.
”Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran di­lakukan secara interaktif, inspiratif, menyenang­kan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi ”.
Apa, dan bagaimana proses tersebut?

Jumat, 13 Januari 2012

Menghindari Perilaku Fitnah

Dalam bahasa sehari-hari kata ‘fitnah’ diartikan sebagai penisbatan atau tuduhan suatu perbuatan kepada orang lain, dimana sebenarnya orang yang dituduh tersebut tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan. Maka perilaku tersebut disebut memfitnah..

Fitnah merupakan sifat yang tercela, karena usaha seseorang untuk mencemarkan nama baik orang lain, sehingga orang yang tidak mengerti persoalan menganggap bahwa fitnah itu benar. Sehingga opini masyarakat akan negative kepada kelompok atau seseorang yang kena fitnah tersebut. Fitnah itu lebih kejam dar

Menghindari Perilaku Ghibah

Seringkali ditemui dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang yang melepas lelah dari kesibukannya, sementara beristirahat berkumpul bersama teman-teman tanpa disadari terlepaslah pembicaraan-pembicaraan yang menyangkut aib atau kelemahan orang lain, yang apabila orang yang dibicarakan itu mendengar, maka ia akan tersinggung atau marah. Perbuatan ini dalam istilah akhlak disebut ghibah. Perbuatan seperti ini tampaknya memberi kenikmatan tersendiri bagi si pelakunya, ia tidak menyadari bahwa ghibah sangat dilarang oleh syariat Islam. Karena ghibah dapat menimbulkan berbagai masalah yang berhubungan dengan orang lain atau orang

Menghindari Perilaku Tabzir

Yang dimaksud dengan tabzir ialah menggunakan/ membelanjakan harta kepada hal yang tidak perlu, atau disebut juga boros. Allah SWT. menganggap orang tersebut sebagai temannya syetan. Sebagaimana firman Allah berfirman.


Artinya:” Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS Al Isra’ : 26-27)
Berlebihan atau boros adalah menghamburkan harta dalam hal yang tidak diperintahkan Allah dan tidak ada manfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang lain, bahkan terkadang merusak. Adapun mubazir adalah orang yang melakukan perbuatan boros tersebut.

Kamis, 12 Januari 2012

MENGHINDARI PERILAKU TERCELA ISRAF

Kata israf berasal dari bahasa arab yang artinya melampaui batas. Orang yang berbuat isrof disebut musrif. Bentuk jamaknya adalah musrifin atau musrifun. Yang dimaksud dengan israf di sini ialah mempergunakan sesuatu yang melewati batas-batas yang patut menurut ajaran Allah SWT Israf termasuk perbuatan tercela, yang mendatangkan kerugian dan tidak disenangi oleh Allah.
Allah swt berfirman: (AI-An'am : 141)


 وَهُوَ الَّذِي أَنشَأَ جَنَّاتٍ مَّعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفاً أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهاً وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ كُلُواْ مِن ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُواْ حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ


Artinya : Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila Dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di had memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. ( QS. Al An’am : 141 )
Israf yang harus dijauhi oleh setiap muslim dan muslimat terdapat dalam berbagai perbuatan seperti :

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More